Rabu, 19 Mei 2010

DKI Janjikan Bantuan Buat Putri Ismail Marzuki


Informasi terbaru DKI Janjikan Bantuan Buat Putri Ismail Marzuki JAKARTA, MP - Kondisi Rachmiaziah Ismail Marzuki (60), putri Ismail Marzuki yang hidup serba kekurangan mengundang keprihatinan mendalam dari Pemprov DKI Jakarta. Bagimana tidak, Rachmiaziah tidak punya rumah dan tinggal di rumah kontrakan tipe 45 di Perumahan Bappenas Blok A 12, Cinangka, Wates, Sawangan, Depok, Jawa Barat.

“Kita kemarin sudah turun langsung ke bawah. Kita juga telah berkoordinasi dengan Kementerian Sosial dan Dinas Sosial Jawa Barat untuk memberikan bantuan kepada ibu Rachmiaziah,” ujar Budihardjo, Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta, Rabu (19/5).

Pemprov DKI Jakarta, kata Budiharjo, tidak akan lepas tangan terhadap putri angkat Ismail Marzuki tersebut. Perhatian tetap akan diberikan, agar kehidupan anak angkat pahlawan nasional itu tidak lagi terkatung-katung tanpa tempat tinggal. "Hanya saja, dikarenakan ibu Rachmi tinggal di Depok, maka untuk santunan rumah diserahkan oleh Dinas Sosial Kota Depok," ujarnya.

Sedangkan dari Pemprov DKI bantuanya kemungkinan besar berupa uang. "Hanya saja untuk jumlahnya berapa belum ditentukan," katanya. Selain itu, Pemprov DKI Jakarta juga akan melakukan inventarisir ulang terhadap barang-barang peninggalan Ismail Marzuki. Setelah itu akan dikoordinasikan dengan pihak-pihak terkait termasuk ahli waris, bagaimana baiknya pengelolaan benda-benda tersebut. "Apakah mau dilelang ataukah mau dititipkan di Museum Taman Ismail Marzuki," tuturnya.

Sebenarnya, lanjut Budiharjo, pada tahun 1985 barang-barang tersebut sudah dititipkan dan keluarga mendapat kompensasi. Hanya saja saat itu belum ada MoU dengan pihak kelurga dalam arti hitam di atas putih. Sehingga saat ini akan dibuat kesepakatan dengan pihak keluarga. Jika pihak keluarga menghendaki lelang, Pemprov DKI Jakarta juga akan melakukan pelelangan. Namun, jika ingin dititpkan, maka akan tetap berada di TIM. "Kita hanya ingin menjaga agar barang-barang milik pahlawan nasional tetap terjaga dengan baik," katanya.

Kepala Badan Pengelola Kesenian Jakarta (PKJ), Taman Ismail Marzuki (TIM), Teguh Widodo, mengatakan, benda-benda yang terkait erat dengan kehidupan Ismail Marzuki, saat ini masih disimpan rapih di Museum Taman Ismail Marzuki. Benda-benda itu antara lain, berupa naskah lagu Juwita Malam, Sepasang Mata Bola, dan Indonesia Pusaka. Selain naskah-naskah lagu, juga ada beberapa benda lain seperti biola, akordion, jam dinding, serta album foto Ismail Marzuki. "Beberapa benda yang dititipkan di sini berupa naskah lagu-lagu seperti lagu Indonesia Pusaka, Juwita Malam, Sepasang Mata Bola, serta beberapa naskah lagi yang saya lupa," jelasnya.

Namun untuk biola dan akordion, saat ini kondisinya tidak berfungsi dengan baik. Sedangkan untuk yang lain seperti kertas naskah dan album foto, masih sangat baik tersimpan. Sementara untuk royalti atas beberapa lagu-lagu peninggalan Ismail Marzuki, Teguh tidak mengetahui persis hal itu. "Soal royalti, saya kurang begitu paham ada ketentuan kadaluarsanya atau tidak," ungkapnya.

Teguh menambahkan, sejak 1 Mei 1995, TIM memberikan tunjangan kepada janda Ismail Marzuki, Zuraidah. Namun, pemberian tunjangan itu dihentikan pada September 2001 lantaran Zuraidah menetap di Malang, Jawa Timur. “Tunjangan tersebut akhirnya kita alihkan ke ibu Rachmi. Saat ibu Zuraidah meninggal, kami juga berikan santunan belasungkawa yang besarannya mencapai Rp 1 juta. Setelah ibu Zuraidah meninggal dunia tunjangan pun dihentikan,” ungkapnya.

Teguh juga menegaskan pihak TIM tidak sanggup memberikan rumah yang layak bagi Rachmiaziah lantaran terkendala masalah biaya. "Kita tidak bisa memberikan rumah yang layak. Mungkin hal itu bisa dilakukan pejabat terkait atau pejabat yang lebih tinggi," tandasnya. (red/*bj) Tinggalkan komentar anda tentang DKI Janjikan Bantuan Buat Putri Ismail Marzuki

Tidak ada komentar:

Posting Komentar