Sabtu, 29 Mei 2010

5.000 Pelanggan Air PAM Dikenai Penyesuaian Tarif


Informasi terbaru 5.000 Pelanggan Air PAM Dikenai Penyesuaian Tarif JAKARTA, MP - Tahun ini, sekitar 5.000 pelanggan air bersih di Jakarta yang termasuk dalam areal pelayanan PT Aetra Air Jakarta dan PT Pam Lyonnaise Jaya (Palyja) segera dikenai penyesuaian kelompok tarif air. Berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) No 11 Tahun 2007 tentang Penyesuaian Tarif Otomatis Air Minum Semester I, ribuan pelanggan tersebut dikategorikan layak dikenai penyesuaian kelompok tarif air dilihat dari luas bangunan, struktur atau kualitas bangunan, dan fungsi atau peruntukan bangunan.

Diperkirakan, jumlah tersebut akan bertambah hingga akhir tahun yang didasarkan oleh hasil survei yang dilakukan di lapangan kepada pelanggan yang dikategorikan dalam kelompok Rp 1.050 hingga Rp 3.550.

Corporate Communications Head PT Palyja, Meyritha Maryanie mengatakan, dari total pelanggan Palyja yang berjumlah 412 ribu pelanggan, di dalamnya terdapat 70 persen atau 288.400 pelanggan yang termasuk dalam kelompok tarif air golongan I hingga III. “Mereka membayar harga air di bawah harga produksi air baku sebesar Rp 7.500 per meter kubik,” ujar Meyritha Maryanie di Jakarta, Sabtu (29/5).

Ia merinci, dari 288.400 pelanggan itu, pelanggan yang berada di kelompok tarif air IIA1 dengan kisaran tarif Rp 1.050 per meter kubik berjumlah 80 ribu pelanggan. Kelompok pelanggan inilah yang dilakukan survei dalam bentuk sensus pelanggan untuk pembaharuan data sehingga dinilai layak mendapatkan penyesuaian kelompok tarif air.

Untuk tahun 2009, Meyritha mengungkapkan, dari hasil survei terhadap 10 ribu pelanggan, sebanyak 70 persen atau sekitar 7.000 pelanggan mengalami penyesuaian kelompok tarif atau kenaikan tarif air. Sisanya, sebanyak 30 persen atau 3.000 pelanggan, mengalami penurunan kelompok tarif bahkan terdapat pula yang tetap alias tidak mengalami penurunan maupun kenaikan tarif.

Sedangkan untuk tahun 2010, hingga bulan April, tercatat sudah 2.000 pelanggan kelompok IIA1 (Rp 1.050 per meter kubik) yang mengalami penyesuaian tarif. Sebagian besar dinilai layak dinaikkan kelompok tarifnya menjadi Rp 3.550 per meter kubik dan hanya sedikit yang dikenakan penurunan kelompok tarif air. “Jumlah tersebut akan terus bertambah, karena setiap bulannya kami melakukan sensus data pelanggan untuk melihat apakah layak mendapatkan penyesuaian kelompok. Namun, hingga April tahun ini, baru dua ribu pelanggan yang terkena penyesuaian,” jelasnya.

Dirinya menuturkan, penyesuaian kelompok tarif air kepada pelanggan berupa kenaikan golongan kelompoknya serta penurunan golongan kelompoknya. “Yang dinaikkan kelompok tarifnya bertujuan meminimalisasikan subsidi yang selama ini diberikan kepada pelanggan kelompok IIA1,” tutur Meyritha.

Sebelum dilakukan penyesuaian, lanjutnya, Palyja telah mengirim petugas ke lapangan untuk menyensus keberadaan rumah dan pemakaian air di rumah pelanggan. Selain itu, mereka juga memotret rumah pelanggan untuk dijadikan bukti penyesuaian kelompok tarif air, apakah layak dilakukan atau tidak.

“Untuk melakukan sensus atau survei di lapangan, kami membutuhkan petugas yang cukup banyak dan anggaran yang cukup besar. Kami lakukan updating data pelanggan secara hati-hati agar tidak menimbulkan gejolak,” paparnya. Setelah pelanggan setuju terhadap penyesuaian, baru dilakukan perubahan kelompok tarif air.

Sementara itu, PT Aetra Air Jakarta telah melakukan survei di kawasan Balai Pustaka, Jakarta Pusat dan kawasan Gudang Air, Jakarta Timur kepada sekitar 7.655 pelanggan. Dari jumlah tersebut, hasil survei menetapkan sekitar 3.079 pelanggan akan mengalami penyesuaian kelompok tarif air. Diantaranya 3.004 pelanggan akan dinaikkan kelompok tarif airnya dan 75 pelanggan akan diturunkan kelompok tarif airnya.

Pada umumnya, pelanggan tersebut berasal dari kelompok tarif air IIA1. Mereka dinaikkan menjadi kelompook IIA2 dengan tarif air sebesar Rp 3.550 per meter kubik. Karena luas rumah, struktur dan fungsi bangunan rumah pelanggan telah berubah menjadi lebih besar dan baik, sehingga tingkat konsumsi airnya pun meningkat.

Presiden Direktur PT Aetra Air Jakarta, Sjahril Japarin menjelaskan, pada awal Juni, penyesuaian kelompok tarif air segera diberlakukan. Tindakan penyesuaian ini dilakukan karena dari total jumlah pelanggan Aetra sebanyak 383 ribu pelanggan, 76 persen diantaranya termasuk kelompok tarif air yang rendah atau kelompok I-III, Rp 1.050-Rp 5.500 per meter kubik. Sisanya 24 persen kelompok tarif air tinggi yakni, kelompok IV hingga VII atau Rp 6.825-Rp Rp 14.650 per meter kubik.

Khusus kelompok I dan II dengan kisaran tarif Rp 1.050 per meter kubik terdapat sebanyak 42.616 pelanggan. Dalam kelompok tersebut termasuk rumah sakit pemerintah, rumah sangat sederhana, dan rumah susun sederhana. (red/*bj) Tinggalkan komentar anda tentang 5.000 Pelanggan Air PAM Dikenai Penyesuaian Tarif

Tidak ada komentar:

Posting Komentar