Selasa, 18 Mei 2010

6 Kelurahan Bersaing Wakili DKI ke Tingkat Nasional


Informasi terbaru 6 Kelurahan Bersaing Wakili DKI ke Tingkat Nasional JAKARTA, MP - Setelah melalui proses penilaian selama satu bulan, enam kelurahan dari 267 kelurahan di DKI Jakarta akhirnya terpilih sebagai kelurahan terbaik mewakili masing-masing kotamadya/kabupaten dalam Lomba Kelurahan dan Evaluasi Prestasi Lurah Tahun 2010. Keenam kelurahan tersebut yakni, Kelurahan Cibubur (Jakarta Timur), Kelurahan Durikepa (Jakarta Barat), Kelurahan Tegalparang (Jakarta Selatan), Kelurahan Semperbarat (Jakarta Utara), Kelurahan Galur (Jakarta Pusat) serta Kelurahan Pulau Harapan (Kabupaten Kepulauan Seribu).

Atas prestasinya itu, keenam kelurahan akan bersaing dalam lomba kelurahan tingkat provinsi, dimana yang keluar sebagai pemenang berhak mewakili DKI Jakarta dalam lomba serupa di tingkat nasional tahun ini.

Sekretaris Daerah (Sekda) Pemprov DKI Jakarta, Muhayat, memberikan apresiasi kepada keenam lurah yang terpilih mewakili pemerintah kota dan kabupaten masing-masing. “Saudara merupakan lurah terbaik, karena telah dinilai secara obyektif dan komprehensif oleh tim penilai berdasarkan indikator penilaian yang telah ditentukan,” ujar Muhayat saat membuka acara Lomba Kelurahan dan Evaluasi Prestasi Kerja Lurah Tingkat Provinsi DKI Jakarta Tahun 2010 di Balaikota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (18/5).

Muhayat mengungkapkan, lomba kelurahan dan evaluasi prestasi kerja lurah bertujuan meningkatkan kinerja lurah dalam melaksanakan tugas-tugasnya di tengah-tengah masyarakat. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan daya dan hasil guna pelaksanaan pembangunan, pemberdayaan dan kesejahteraan masyarakat. Selain itu, juga untuk mengetahui seberapa besar peran lurah sebagai penyelenggara pemerintahan yang berhubungan langsung dengan masyarakat. Sehingga dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dan lembaga kemasyarakatan di kelurahan dalam mengatasi permasalahan di wilayahnya.

“Kita juga dapat mengetahui tingkat keberhasilan program pemerintah dan pengetahuan masyarakat terhadap peraturan perundang-undangan. Sehingga tercipta kompetisi yang sehat dalam memajukan wilayah kelurahan sebagai sarana pembinaan pemerintahan, dan mendorong semangat kerja perangkat kelurahan untuk lebih meningkatkan penyelengggaraan tugas dan tanggung jawabnya,” jelas Muhayat.

Dia berharap, nantinya akan terpilih satu lurah terbaik yang dapat mewakili Provinsi DKI Jakarta pada ajang Lomba Kelurahan dan Evaluasi Prestasi Kerja Tingkat Nasional Tahun 2010.

Mantan Walikota Jakarta Pusat itu menyambut baik penyelenggaraan lomba yang dilakukan setiap tahun ini. Sebab, sudah tidak asing lagi bila pemerintah kelurahan adalah lini terdepan dalam memberikan layanan dan terbuka bagi masyarakat. Kedudukan kelurahan sebagai frontliner dalam penyelenggaraan pemerintahan yang langsung berhadapan dengan masyarakat menuntut aparatur kelurahan merespon kebutuhan dan permasalahan di masyarakat dengan cepat. Hal ini dilandasi karena pelayanan publik merupakan salah satu tugas pemerintah.

Kelurahan dalam operasional penyelenggaraan pemerintahan yang berhubungan langsung dengan masyarakat, menurut Muhayat, memiliki peran strategis dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pemberdayaan masyarakat. Karena itu, lurah menjadi ujung tombak pemerintahan dan baik buruknya pemerintahan dapat dinilai dari lurah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakatnya. Untuk itu lurah dituntut untuk lebih mandiri, transparan, akuntabel, demokratis, dan cepat merespon segala perubahan dengan efektif.

“Gubernur sendiri berusaha melihat memahami dan memantau kondisi kelurahan sebagai frontliner dengan melakukan kunjungan kerja langsung ke kelurahan seperti, berkantor di kelurahan, monitoring pagi, dan kegiatan PSN maupun acara lain yang terkait dengan program pemerintah lainnya,” tandasnya.

Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPKB) DKI Jakarta, Tuty Muliaty menuturkan, proses penilaian kelurahan terdiri atas 13 indikator. Diantaranya terkait penerapan pendidikan, kesehatan, kebersihan, partisipasi masyarakat dalam setiap kegiatan, potensi yang dimiliki kelurahan dan prestasi yang pernah diraih. “Penilaian dilakukan mulai bulan April hingga pertengahan Mei ini. Akhirnya terpilih enam kelurahan yang masing-masing mewakili enam wilayah di DKI Jakarta,” kata Tuty.

Saat ini, keenam lurah tersebut akan mempresentasikan 13 indikator di hadapan 23 orang sebagai tim penilai dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) DKI Jakarta terkait dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Setelah prensentasi, pekan depan tim penilai akan terjun langsung ke wilayah kelurahan terpilih untuk melihat kebenaran data dan informasi yang telah disampaikan. Sehingga pada awal Juni, pemenang lomba sudah bisa diumumkan. (red/*bj) Tinggalkan komentar anda tentang 6 Kelurahan Bersaing Wakili DKI ke Tingkat Nasional

Tidak ada komentar:

Posting Komentar