Jumat, 05 Maret 2010

DKI Berhasil Reduksi Sampah 7 Persen


Informasi terbaru DKI Berhasil Reduksi Sampah 7 Persen JAKARTA, MP - Program pengelolaan sampah melalui konsep 3R yaitu Reduce (mengurangi), Reuse (menggunakan kembali), dan Recycle (memanfaatkan kembali) yang digalakkan Pemprov DKI Jakarta membuahkan hasil. Betapa tidak, sejak diterapkan tahun 2007 lalu, konsep 3R berhasil mereduksi sampah sebesar 7 persen dari total volume sampah di DKI sebesar 29.344 meter kubik per hari atau 6.525 ton per hari.

Meski demikian, penurunan volume sampah yang tertimbun per hari itu masih belum memenuhi target yang ditetapkan. Sebab, dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2007-2012, pengurangan sampah harus dapat mencapai 12-15 persen.

Berdasarkan data Dinas Kebersihan DKI Jakarta, rata-rata volume sampah di DKI Jakarta mencapai 6.525 ton per hari. Dari total volume tersebut, komposisi sampah terdiri dari sampah organik merupakan penyumbang besar sampah di Jakarta yaitu mencapai 55,37 persen dan 44,63 persen sampah anorganik. Sedangkan sumber sampah, sektor yang menjadi penyumbang terbesar pemukiman sebesar 52,9 persen. Disusul perkantoran sebesar 27,35 persen, industri sebesar 8,97 persen, sekolah sebesar 5,32 persen, pasar sebesar 4 persen dan sektor lainnya seperti sampah di jalan atau di sungai mencapai 1,4 persen.

Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Eko Bharuna, menerangkan peran serta masyarakat dalam melakukan program 3R masih kurang optimal untuk dapat mereduksi volume timbunan sampah per hari. “Masih kurang sekitar 5 hingga 8 persen lagi untuk mencapai target hingga 2012 mendatang. Masih ada waktu tiga tahun lagi untuk mencapai target tersebut,” kata Eko Bharuna di Jakarta.

Hingga tahun 2009 lalu, program 3R baru dapat mereduksi tujuh persen dari volume sampah per hari. Total tujuh persen tersebut dihasilkan dari 94 titik kawasan lingkungan pemukiman di Jakarta yang berhasil dalam mengelola sampah dengan program tersebut. Titik lokasi yang berhasil melakukan program tersebut yaitu 29 titik di Jakarta Utara berhasil mereduksi 650 meter kubik per hari, seperti di kecamatan Pademangan, Kecamatan Tanjungpriok, Kecamatan Koja, Kecamatan Kelapagading, dan Kecamatan Cilincing.

Lalu 13 titik di Jakarta Pusat yang berada di Kecamatan Cempakaputih, Kecamatan Menteng, Kecamatan Joharbaru, Kecamatan Kemayoran, Kecamatan Senen, Kecamatan Sawahbesar, dan Kecamatan Tanahabang. Di kawasan ini berhasil mereduksi sampah sebanyak 136 meter kubik per hari.

Sebanyak 10 titik di Jakarta Timur berada di kawasan Kecamatan Pasarrebo, Kecamatan Kramatjati, Kecamatan Durensawit, Kecamatan Cipayung, Kecamatan Makasar, dan Kecamatan Jatinegara. 10 titik ini berhasil mereduksi sampah sebanyak 371 meter kubik per hari.

Kemudian 22 titik di Jakarta Barat berada di kawasan Kecamatan Kalideres, Kecamatan Cengkareng, Kecamatan Palmerah, Kecamatan Kembangan, Kecamatan Kebonjeruk, Kecamatan Grogol Petamburan, Kecamatan Taman Sari dan Kecamatan Tambora. 22 titik ini berhasil mereduksi sampah hingga 475 meter kubik per hari.

Di Jakarta Selatan ada sebanyak 20 titik yang berhasil mereduksi sampah hingga 555 meter kubik per hari. Titik-titik tersebut berada di kawasan Kecamatan Pancoran, Kecamatan Jagakarsa, Kecamatan Tebet, Kecamatan Pasarminggu, Kecamatan Cilandak, Kecamatan Kebayoranlama, Kecamatan Setiabudi, Kecamatan Mampangprapatan, Kecamatan Kebayoranbaru, dan Kecamatan Pesanggrahan. “Total ada 94 titik yang berhasil mereduksi sampah sebesar 2.187 meter kubik atau 485 ton per hari. Atau sekitar tujuh persen dari timbunan sampah per hari,” jelasnya.

Untuk semakin meningkatkan pencapaian penerapan 3R di lingkungan masyarakat hingga 15 persen pada tahun 2012, Eko mengungkapkan pihaknya telah melakukan berbagai upaya. Antara lain dengan melakukan lomba lingkungan bersih dan sehat melalui kader-kader PKK. Selanjutnya mengadakan penerapan program 3R kepada keluarga miskin, pelajar di sekolah, dan perguruan tinggi. Juga melakukan pembinaan kader-kader kebersihan melalui program 3R ke tingkat RT dan RW.

“Pembinaan kader kebersihan ini dilakukan karena masalah sampah secara umum bersentuhan langsung dengan warga masyarakat. Para kader diajarkan cara memilah sampah serta memanfaatkan sampah menjadi suatu barang yang berhasil guna dan mempunyai nilai ekonomis,” terangnya. Dia mengharapkan dengan hal ini target bisa tercapai dalam waktu tiga tahun. (red/*bj) Tinggalkan komentar anda tentang DKI Berhasil Reduksi Sampah 7 Persen

Tidak ada komentar:

Posting Komentar